Puisi: Celana Ibu Karya Joko Pinurbo
Jabarkelana - Puisi: Celana Ibu karya Joko Pinurbo adalah sebuah karya sastra yang unik dan penuh dengan simbolisme. Puisi ini mengangkat tema kehidupan Yesus Kristus, khususnya peristiwa kebangkitan-Nya
Celana Ibu
Maria sangat sedih
menyaksikan anaknya
mati di kayu salib tanpa celana
dan hanya berbalutkan sobekan jubah
yang berlumuran darah.
Ketika tiga hari kemudian
Yesus bangkit dari mati,
pagi-pagi sekali Maria datang
ke kubur anaknya itu, membawa
celana yang dijahitnya sendiri
dan meminta Yesus mencobanya.
"Paskah?" tanya Maria.
"Pas!" jawab Yesus gembira.
Mengenakan celana buatan ibunya,
Yesus naik ke surga.
2004
Sumber: Baju Bulan (2013)
Makna:
- Celana: simbol kasih sayang dan perhatian ibu kepada anaknya.
- Ibu menjahit sendiri celana untuk anaknya: menunjukkan dedikasi dan kesabaran ibu dalam memberikan yang terbaik bagi anaknya.
- Celana yang dijahit ibu terasa sempit: melambangkan bahwa kasih sayang ibu tak pernah cukup dan selalu ingin memberikan lebih kepada anaknya.
- Anak yang merasa terbebani oleh celana: menggambarkan rasa bersalah dan ketidakmampuan anak untuk membalas kasih sayang ibu.
- Ibu yang tetap tersenyum: menunjukkan ketulusan dan keikhlasan kasih sayang ibu yang tak mengharapkan balasan.
Unsur-unsur intrinsik:
- Diksi: sederhana dan mudah dipahami, namun sarat makna.
- Imaji: visual dan taktil, membangkitkan perasaan dan ingatan tentang kasih sayang ibu.
- Kata konkret: "celana", "jahit", "sempit", "senyum".
- Kata abstrak: "kasih sayang", "perhatian", "dedikasi", "kesabaran", "ketulusan", "keikhlasan".
- Majas: metafora ("celana" sebagai simbol kasih sayang), personifikasi ("celana yang terasa sempit").
- Rima: bebas.
- Ritme: dinamis, mengikuti alur perasaan dan pikiran.
Sudut pandang:
- Orang pertama, "aku" sebagai anak yang menceritakan pengalamannya dengan kasih sayang ibu.
Amanat:
- Kasih sayang ibu adalah anugerah yang tak ternilai dan patut disyukuri.
- Anak harus berbakti kepada orang tua sebagai bentuk balas kasih sayang.
Interpretasi:
Puisi ini merupakan ungkapan rasa cinta dan terima kasih seorang anak kepada ibu atas kasih sayang yang tak terhingga. Celana yang dijahit ibu menjadi simbol kasih sayang dan perhatian ibu yang tak pernah pudar. Rasa sempit pada celana melambangkan perasaan bersalah dan ketidakmampuan anak untuk membalas kasih sayang ibu. Senyum ibu di akhir puisi menunjukkan ketulusan dan keikhlasan kasih sayang ibu yang tak mengharapkan balasan.
Kesimpulan:
Puisi "Celana Ibu" karya Joko Pinurbo merupakan puisi yang menyentuh hati dan penuh makna. Puisi ini mengingatkan kita tentang kasih sayang ibu yang tak terhingga dan pentingnya berbakti kepada orang tua.
Posting Komentar untuk "Puisi: Celana Ibu Karya Joko Pinurbo"